005.
Seminggu pertama sekolah yang ternyata cuma LDKS doang gak pernah ada di bayangan Javian. Dia pikir sekolah itu cuma belajar dan haha hihi aja, tapi ternyata ada juga kegiatan menyebalkan begini.
Sebenarnya ini adalah pertama kalinya Javian sekolah konvensional makanya dia tidak tau banyak. Kalian tau kan bagaimana kebanyakan anak artis ternama selalu homeschooling? Nah, Javian seperti itu. Omara Dinata dan Bagas Mahendra adalah orangtuanya, pasangan yang pernikahannya menghebohkan Indonesia karena sang wanita adalah penyanyi top pada masanya dan yang laki-laki seorang pebisnis muda pada masa itu.
Kalau bicara soal teman, dibilang tidak punya jelas tidak juga. Teman Javian banyak, yah walaupun kebanyakan sekedar kenalan karena mereka berada di kalangan yang sama.
Tapi walau begitu Javian punya teman dekat sejak kecil, namanya Rafael. Karena dunia Javian yang itu-itu saja, jelas mereka kenal karena relasi kedua orang tuanya. Rafael pula lah yang membuat Javian jadi punya ide untuk masuk sekolah yang sama dengan Rafael. Cerita Rafael tentang masa SMA benar-benar membuat Javian iri, dan akhirnya ia benar-benar masuk sekolah di kelas 11 semester 2.
“Tau bakal tetep dipaksa ikut gini mah, taun lalu mendingan gua kabur,” keluh anak laki-laki yang berhasil membuat Javian terkekeh di sampingnya.
Itu Zaky. Teman Rafael yang akhirnya jadi teman Javian juga karena merasa senasib. Berdasarkan cerita yang disampaikannya, tahun lalu Zaky sampai rela izin sekolah dan ke luar negeri demi menghindari LDKS. Sialnya, tahun ini dia malah harus ikut bersama adik kelasnya. Sia-sia sudah semua usahanya.
Saat ini, Rafael, Zaky, serta adik-adik kelasnya yang juga peserta LDKS sedang duduk di auditorium menyaksikan acara penutupan. Satu-persatu panitia LDKS maju ke depan untuk memberikan kesan dan pesannya.
Membosankan. Mendengarkan puluhan orang berbicara hal yang gak jauh-jauh dari Terima kasih semuanya, saya harap kalian sukses dan bahagia selalu sangatlah membosankan bagi Javian. Juga Zaky, dan ratusan orang lainnya di ruangan ini.
Tapi sebentar.
Yang sekarang di depan, entah siapa namanya, Javian ingat anak itu. Anak perempuan yang kemarin buru-buru lari ke UKS untuk ambik kotak P3K karena ada salah satu anak kelas 10 yang cedera saat games di lapangan.
Apa yang dia bilang di depan memang sama saja seperti yang lain, tapi bedanya, cuma anak itu yang membuat Javian menaruh perhatian penuh sudah layaknya terhipnotis.
“Liatin apasih?” tanya Zaky. Sampai anak itu turun panggung, pandangan Javian tak kunjung lepas darinya.
Tanpa berkata sepatah kata pun, Javian menunjuk orang yang dimaksud dengan jarinya demi menjawab pertanyaan Zaky. Yang entah apa lucunya justru membuat Zaky tertawa.
“Kenapa? Lu suka dia? Itu ketua seksi pendidikannya OSIS. Namanya Keisha. Lu kalo suka dia semangat aja sih kata gua. Banyak yang pernah coba deketin, tapi ga pernah ada yang berhasil,” terangnya panjang lebar.
Masih dengan pandangan lurus ke depan Javian tersenyum lebar. Entah apa maksud senyumnya, tapi yang jelas, Javian yakin 100% ia ingin tau lebih banyak tentang anak perempuan yang katanya bernama Keisha itu.